Banyak yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin seluruh kehidupan makhluknya. Sehingga banyak yang harus pontang-panting untuk mendapatkan harta mulai dari yang halal sampai yang haram demi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Harta telah menjadi tujuan, motivasi didalam setiap aktivitasnya karena takut tidak bisa hidup tanpa harta. Saudaraku..marilah kita belajar dari makhluk yang tidak berdaya seperti cicak dan ayam. Cicak tidak mampu terbang, sementara makanannya nyamuk bisa terbang. Ayam betina bertelur, setelah menetas ditinggal si jago, mereka tidak punya makanan simpanan, tempat tinggal untuk menghidupi sekian banyak anaknya dan kondisi seperti itu terus berulang. Tidakkah kalian berfikir, darimana mereka bisa hidup? Bagaimana mungkin cicak dan ayam bisa hidup kalau Allah tidak menjamin kehidupannnya..
Materi Kuliah Agama Islam
Curug Pitu
Link Sahabat
Salam Persaudaraan, Antara Ukhuwan dan Ashobiyah
Assalamu'alaikum wr. wb
Secara konsep, sangatlah mudah membedakan antara ukhuwah (persaudaraan) dan ashobiyah (fanatisme), namun dalam realisasinya sangatlah sulit untuk dipilah. Sering kita tidak sadar telah terjebak dalam shabiyah, yang mungkin selama ini dianggap sebagai ukhuwah. Hal ini perlu kajian ulang dan pemikiran yang jernih, untuk bisa menemukan hakekat ukhuwah islamiyah yang sesungguhnya.
Sebenarnya ukhuwah dikalangan kaum muslimin sudah cukup bisa dibanggakan. Hanya saja sangat disayangkan, ukhuwah ini hanya terjalin dalam skala lokal. Rasa saling berbagi, bersaudara hanya terjalin sesama kelompok, partai dan organisasi tertentu saja. Ukhuwah seperti inilah yang seharusnya dipangkas, karena ia sesungguhnya hanyalah ashabiyah. Karena ukhuwah yang sesungguhnya harus dipupuk adalahpersaudaraan lintas kelompok, partai dan organisasi..
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Minggu, 24 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Usatdz..., tulisan yg ini tak posting juga ya? Sumber rujukan nnti disbutkn. Ilmiah gt! He..he..he... by: Sang Pemulung Hikmah (http://el-fakhr.blogspot.com)
Posting Komentar