Minggu, 03 Mei 2009

Belajar dari tukang parkir

Hari ahad, 3 mei 2009 saya datang ke gedung wanitatama. Sembari menunggu teman yang sedang mencari buku, tidak sengaja mata saya mencermati perilaku tukang parkir yang begitu tulus melayani orang-orang yang menitipkan mobil dan motornya. Tiba-tiba terdengar suara a' agym yang sedang memberikan tausiyah di gedung kuntari. Beliau mengatakan, lihat tukang parkir. Mereka tidak sombong ketika dia memiliki ratusan mobil dan motor, dan tidak pula merasa 'nelangsa' ketika banyak orang mengambilnya. Kenapa tukang parkir merasa tenang-tenang saja kehilangan mobil dan motor dihadapannya. Karena dia sadar bahwa semua apa yang dia miliki adalah titipan. Betul bgt bro kata a' agym. Itulah seharusnya sifat yang kita miliki, menganggap semua yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah saja. Tidak ada secuilpun barang yang kita miliki ini kecuali hanyalah titipan Allah kepada kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh bangga dan sombong dengan apa yang kita miliki, dan kita gak boleh sedih jika apa yang kita miliki hilang begitu saja. Kembalikan semuanya kepada Allah. So belajarlah dari tukang parkir, yang sadar betul bahwa kemewahan yang ada dihadapannya hanya titipan saja..

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com