"Agama"
tidak cukup kuat untuk membendung perilaku KORUPSI. ”Faktanya,
negara-negara dengan tingkat ketaatan beragama tinggi juga adalah
negara-negara terparah korupsinya. Misalnya, Pakistan, India, Banglades,
juga Indonesia..
Agama tak bisa sendirian melawan praktik korupsi. Batasan-batasan moral agama tidak cukup kuat untuk mendorong seseorang tetap bermoral ketika memperoleh peluang dan punya kekuasaan. Perlu batasan-batasan legal yang bisa memaksa siapa pun untuk mematuhi larangan korupsi...
Menjadi kaya itu harus, tp dilarang menjadi kaya dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan/kedudukan. Biasakan yang benar, jangan membenarkan yg biasa...
Agama tak bisa sendirian melawan praktik korupsi. Batasan-batasan moral agama tidak cukup kuat untuk mendorong seseorang tetap bermoral ketika memperoleh peluang dan punya kekuasaan. Perlu batasan-batasan legal yang bisa memaksa siapa pun untuk mematuhi larangan korupsi...
Menjadi kaya itu harus, tp dilarang menjadi kaya dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan/kedudukan. Biasakan yang benar, jangan membenarkan yg biasa...
Catatan diatas, seklumit nasehat yang disampaikan dalam TOT Anti Korupsi, yang diselenggrakan di Hotel Merapi Merbabu pada 18-20 Oktober 2013. Salah satu pemateri adalah Gandjar Laksmana B, SH, MH dr Universitas Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar