Setiap apa yang diperintahkan Allah SWT pasti terdapat pesan yang luar biasa besar, sekalipun terkadang terkesan remeh. Seperti halnya zakat fitri yang setiap muslim Indonesia hanya diwajibkan membayar kira-kira 2.5kg beras per tahunnya. Namun jika dicermati dengan seksama sebenarnya zakat fitri itu kewajiban sebagai simbul kepedulian terhadap sesama. Semangat zakat seharusnya adalah semangat kepedulian, sehingga zakat tidak akan terkubur setelah selesainya shalat idul fitri. Semangat kepedulian ini juga harus terus dibawa pasca seseorang membayarkan zakatnya. Andai semangat ini terus dibawa oleh kaum muslimin, niscaya para fakir miskin, yatim piatu dll akan merasa aman kapanpun dan dimanapun dia berada. Mereka tidak perlu perlu susah payah menengadahkan tangannya, tetapi kaum hartawan yang akan sibuk mencari untuk mengulurkan tangannya..
Materi Kuliah Agama Islam
Curug Pitu
Link Sahabat
Salam Persaudaraan, Antara Ukhuwan dan Ashobiyah
Assalamu'alaikum wr. wb
Secara konsep, sangatlah mudah membedakan antara ukhuwah (persaudaraan) dan ashobiyah (fanatisme), namun dalam realisasinya sangatlah sulit untuk dipilah. Sering kita tidak sadar telah terjebak dalam shabiyah, yang mungkin selama ini dianggap sebagai ukhuwah. Hal ini perlu kajian ulang dan pemikiran yang jernih, untuk bisa menemukan hakekat ukhuwah islamiyah yang sesungguhnya.
Sebenarnya ukhuwah dikalangan kaum muslimin sudah cukup bisa dibanggakan. Hanya saja sangat disayangkan, ukhuwah ini hanya terjalin dalam skala lokal. Rasa saling berbagi, bersaudara hanya terjalin sesama kelompok, partai dan organisasi tertentu saja. Ukhuwah seperti inilah yang seharusnya dipangkas, karena ia sesungguhnya hanyalah ashabiyah. Karena ukhuwah yang sesungguhnya harus dipupuk adalahpersaudaraan lintas kelompok, partai dan organisasi..
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Minggu, 20 September 2009
Langganan:
Postingan (Atom)